Alur tansaksi pembelian adalah proses yang harus dilewati ketika Anda ingin melakukan pembelian/pemesanan barang/jasa. Pengertian Transaksi Pembelian Sebelum membahas tentang alur transaksi pembelian, mari pahami terlebih dahulu arti dari transaksi pembelian itu sendiri. Transaksi pembelian adalah kegiatan untuk mendapatkan barang atau jasa dengan cara memberikan balas jasa berupa senilai uang yang sama dengan nilai barang atau jasa yang diperolehnya. Barang yang dimaksud adalah barang yang merupakan kebutuhan konsumen, pedagang, dan produsen. Biasanya, para konsumen yang membeli barang/jasa akan mengonsumsi atau menggunakannya untuk keperluan pribadi, baik dalam bentuk barang kebutuhan pokok, kebutuhan penunjang, maupun untuk kemewahan semata. Namun, apabila pedagang yang membeli barang/jasa, biasanya akan menjualnya kembali dengan tujuan memperoleh lebih banyak keuntungan. Berbeda lagi apabila seorang produsen yang membeli, biasanya hal tersebut akan membantu mereka memenuhi kebutuhan perusahaan, misalnya bahan baku yang dibeli bertujuan agar dapat digunakan untuk menunjang proses produksi. Baca Juga 3 Jenis dan Contoh Invoice dalam Transaksi Bisnis, Apa Saja? Alur Transaksi Pembelian Alur transaksi pembelian biasanya meliputi beberapa tahapan. Apa saja? Mari simak di bawah ini 1. Permintaan Bagian Penjualan Dalam proses pembelian, mulai dari bagian penjualan/produksi akan mengajukan permintaan barang. Permintaan barang ditentukan dengan 3 cara, yakni secara intuitif, penelitian pasar, dan perhitungan stok barang. 2. Survei Pasar Selanjutnya, setelah pengajuan permintaan barang telah dilakukan, maka bagian gudang akan melakukan survei pasar untuk memilih produsen/agen/grosir terbaik yang akan dijadikan supplier bagi perusahaan. Supplier sangat berperan penting, dari mulai produksi hingga pendistribusian barang dari perusahaan. Supplier yang tepat akan meningkatkan efisiensi dari segi dana dan kinerja perusahaan. 3. Penerimaan Penawaran Barang Tahap ini biasa disebut juga sebagai Purchase Order PO. Dokumen PO dikirim ke supplier yang telah dipilih perusahaan. Selanjutnya, supplier akan mengirimkan surat penawaran dengan lebih detail dibandingkan dengan katalog dan daftar harga yang sudah ada. 4. Menentukan Supplier Dalam memilih supplier, perusahaan tidak boleh sembarangan. Supplier yang terpilih tentu harus sesuai keinginan perusahaan, yang mana dapat menguntungkan perusahaan. Pilihlah supplier yang paling memberikan keuntungan dengan mempertimbangkan harga, kualitas, dan pelayanannya. 5. Buat Daftar Barang/Jasa yang Akan Dibeli Setelah menentukan supplier, selanjutnya Anda perlu melakukan pendaftaran barang/jasa yang akan Anda pesan. Dengan begitu, perusahaan akan lebih mudah dalam memperkirakan kebutuhan dan juga dana yang akan dikeluarkan. 6. Kirim Surat PO Daftar barang/jasa sudah dibuat, selanjutnya perusahaan dapat melakukan pemesanan dengan mengirimkan surat PO kepada supplier. Sebaiknya perusahaan tidak melakukan pengiriman surat tersebut secara mendadak. Hal ini akan berdampak pada waktu pendistribusian barang ke perusahaan. Anda perlu juga untuk membuat estimasi waktu pengiriman ketika melakukan proses pemesanan. 7. Tanda Tangan Surat Perjanjian Tahap ini adalah tahap Anda dan supplier melakukan penandatanganan surat perjanjian jual beli. Penandatanganan surat ini dibutuhkan sebagai tanda bahwa transaksi telah resmi dilakukan. Selain itu, surat bertandatangan ini sebagai bukti apabila salah satu pihak melakukan kesalahan/pelanggaran perjanjian. Baca Juga Kenali Ragam Bukti Transaksi yang Berlaku di Indonesia 8. Penerimaan Barang Setelah proses selesai, maka perusahaan tinggal menunggu barang tiba. Nantinya, setelah barang diterima, akan ada penerbitan surat tanda terima barang kepada pemesan oleh supplier. Selain itu, ada juga pengakuan bahwa barang masuk ke dalam pembukuan pemesanan. 9. Pemeriksaan Barang yang Telah Diterima Barang yang sudah diterima harus melewati pemeriksaan sebelum surat penerimaan barang ditandatangani. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pemeriksaan barang dilakukan adalah kuantitas dan kualitas barang. Setelah pemeriksaan dan hasilnya cocok dengan kualitas yang baik, maka bagian pembelian menerima faktur yang diterbitkan oleh supplier. Isinya adalah rincian pembelian baran, nilai pajak, diskon bila ada dan digunakan, dan jumlah bersih pembelian. Faktur juga digunakan sebagai tagihan atas pembelian yang belum dibayar. Invoice harus cocok dengan PO, tanda terima barang, dan jumlah pengakuan utang. Baca Juga Mengenal Letter of Credit, Pembayaran untuk Transaksi Internasional 10. Retur Adanya kesalahan terkadang tidak luput dari alur transaksi pembelian seperti ini. Maka, bila terjadi kekeliruan atau kecacatan barang, Anda bisa melakukan retur barang kepada supplier. Tapi, bila seluruh barang diterima dengan baik dan sesuai, proses yang satu ini bisa Anda lewatkan. 11. Pembayaran Ini adalah tahap pembayaran sesuai dengan prosedur pengeluaran kas yang berlaku dalam perusahaan. Mengapa harus sesuai dengan prosedur pengeluaran kas? Agar mempermudah Anda pada proses pembukuan keuangan perusahaan nantinya. Baca Juga Aplikasi Faktur Pembelian Sinkronisasi Transaksi di OnlinePajak Itulah tadi alur transaksi pembelian yang umumnya dilakukan perusahaan. Dalam melakukan transaksi, tentu dokumentasi sangat dibutuhkan. Pendataan, surat menyurat, pembukuan tentu tidak boleh prosesnya yang panjang dan dilakukan secara terpisah berpotensi terjadinya kekeliruan. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena kini terdapat aplikasi yang dapat membantu Anda meminimalisir kesalahan tersebut. Mulai dari pembuatan invoice, data pajaknya, hingga retur dan pembayaran dapat Anda lakukan dalam satu aplikasi terpadu, OnlinePajak. Tertarik menggunakannya? Klik di sini!
Conveyorbelt adalah alat pengangkut barang yang bekerja dengan memanfaatkan lembaran sabuk memanjang yang digerakkan oleh suatu mesin dengan bantuan katrol (pulley) dan roll. Barang yang ingin dipindahkan diletakkan di atas sabuk atau belt yang terbuat dari plastik, kain, ataupun kulit tersebut. Alat ini bisa ditemukan di berbagai tempat mulai★ SMA Kelas 11 / PAS Administrasi Transaksi SMK Kelas 11Alur penjualan tunai yang benar adalah …A. Permintaan pelanggan, mempersiapkan barang yang dijual, membuat faktur, menerima pembayaran, pembuat bukti pembayaran, menyerahkan barangB. Permintaan pelanggan, membuat faktur, mempersiapkan barang yang dijual, pembuat bukti pembayaran, menerima pembayaran, menyerahkan barangC. Permintaan pelanggan, membuat faktur, mempersiapkan barang yang dijual, menerima pembayaran, pembuat bukti pembayaran, menyerahkan barangD. Membuat faktur, mempersiapkan barang yang dijual, menerima pembayaran, pembuat bukti pembayaran, menyerahkan barangE. Permintaan pelanggan, membuat faktur, mempersiapkan barang yang dijual, pembuat bukti pembayaran, menyerahkan barangPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Ujian Nasional Fisika SMA IPA 2016/2017 Tiga buah muatan listrik identik ditempatkan seperti gambar berikut. Jika besar q1 = q2 = q3 = q resulttan gaya listrik yang dialami muatan gaya listrik q1 adalah …. Cara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang Latihan Soal LainnyaPTS Seni Budaya Semester 2 Genap SMP Kelas 8PAI Pelajaran 7 SD Kelas 3PAS Penjaskes PJOK SD Kelas 4Pemecahan Masalah Konflik dan Kekerasan - Sosiologi SMA Kelas 11Bahasa Indonesia SMP Kelas 8UTS TIK SMP Kelas 9Teorema Phytagoras - Matematika SMP Kelas 8Ujian Semester Prakarya SMP Kelas 7IPS Tema 9 SD Kelas 4Proklamasi - PPKn SD Kelas 5 Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.
Gudangadalah suatu tempat yang digunakan untuk menyimpan barang baik yang berupa raw material, barang work in process atau finished good.Dari kata gudang maka didapatkan istilah pergudangan yang berarti merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan gudang. Menurut Holy Icun Yunarto dan Martinus Getty Santika (2005) kegiatan tersebut dapat Latihan 13 soal pilihan ganda Kegiatan Ekonomi - IPS SD Kelas 4 dan kunci gambar tersebut!Berikut ini yang berperan sebagai konsumen adalah ….A. pembuat/penghasil sepatu di pabrikB. pengirim sepatu menggunakan trukC. penjual sepatu di tokoD. pemakai sepatu untuk sekolah JawabanBerikut ini merupakan alur suatu barang yang benar adalah ….A. produsen-agen-pedagang besar-pengecer-konsumenB. konsumen-produsen-agen-pedagang besar-pengecerC. produsen-konsumen-agen-pedagang besar-pengecerD. agen-konsumen-pedagang besar-pengecer-produsen JawabanDaerah padang rumput sangat coc ok untuk kegiatan ekonomi di bidang ….A. jasaB. industriC. peternakanD. pertanian JawabanKegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen disebut ….A. produksiB. distribusiC. konsumsiD. imigrasi JawabanOrang yang melakukan distribusi disebut ….A. konsumenB. distributorC. produsenD. kolaborator JawabanMembudidayakan ikan hias termasuk usaha dalam bidang ….A. agrarisB. perdaganganC. industriD. jasa JawabanPerhatikan gambar tersebut!Berikut ini yang berperan sebagai produsen adalah …. A. pembuat/penghasil sepatu di pabrikB. pengirim sepatu menggunakan trukC. penjual sepatu di tokoD. pemakai sepatu untuk sekolah JawabanNelayan merupakan kegiatan ekonomi masyarakat di daerah ….A. pedesaanB. perkotaanC. pesisir pantaiD. padang rumput JawabanKursi, meja, dan lemari merupakan hasil kegiatan usaha bidang ….A. agrarisB. jasaC. industriD. perdagangan JawabanOrang yang melakukan produksi disebut ….A. produsenB. konsumenC. fasilitatorD. distributor JawabanPerhatikan gambar tersebut!Kegiatan seperti gambar tersebut termasuk ….A. pertanianB. perindustrianC. perdaganganD. pelayan JawabanOrang yang melakukan konsumsi disebut ….A. konsumenB. produsenC. distributorD. kontraktor JawabanPengertian usaha di bidang perdagangan adalah ….A. kegiatan membeli atau menjual barangB. kegiatan produksi yang tidak menghasilkan bendaC. kegiatan produksi yang menggunakan tanah sebagai faktor utama produksiD. kegiatan mengolah bahan mentah menjadi bahan baku atau barang jadi Jawaban Materi Latihan Soal LainnyaAncaman Disintegrasi Bangsa - Sejarah SMA Kelas 12Kuis Kepegawaian SMK Kelas 11Tema 4 SD Kelas 5Pengetahuan Umum SMP Kelas 8IPS Tema 9 SD Kelas 6Sejarah Indonesia Semester 2 Genap SMA Kelas 10Comparison - Bahasa Inggris SD Kelas 4Sejarah Indonesia SMA Kelas 11Tema 5 SD Kelas 3IPA - SD Kelas 5 Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12 Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia. 1 kenaikan dan penurunan harga bergantung pada jumlah 2. permintaan barang di masyarakat sebagai alat penentuan 3. nilai suatu barang dengan barang lain. dipengaruhi oleh 4. jumlah barang dan uang yang beredar di masyarakat. 5. merupakan ukuran perbandingan dari suatu harga yang merupakan ciri-ciri harga adalah 1, 2, dan 3. produsen-agen-pedagang besar-pengecer-konsumenkonsumen-produsen-agen-pedagang besar-pengecerprodusen-konsumen-agen-pedagang besar-pengeceragen-konsumen-pedagang besar-pengecer-produsenSemua jawaban benarBerdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah A. produsen-agen-pedagang hasil voting 896 orang setuju jawaban A benar, dan 0 orang setuju jawaban A ini merupakan alur suatu barang yang benar adalah produsen-agen-pedagang dan PembahasanJawaban A. produsen-agen-pedagang besar-pengecer-konsumen menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan B. konsumen-produsen-agen-pedagang besar-pengecer menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang C. produsen-konsumen-agen-pedagang besar-pengecer menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam D. agen-konsumen-pedagang besar-pengecer-produsen menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah A. produsen-agen-pedagang besar-pengecer-konsumenJika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih. adlah website yang membagikan informasi berkualitas baik dalam hal konten dan diskusi yang telah disiapkan oleh tim editorial kami seperti, Tutorial Blogspot, Tutorial Wordpress, Google Adsense, Youtube, SEO, Belajar HTML, Bisnis Online, Traveling, Bank Soal dan Blogger Untuk Pemula Berikutadalah hal-hal penting dalam penerimaan barang : 1. Bukti pesanan barang dari Gudang (untuk memastikan pesanan barang dalam spesifikasi tepat) 2. Bukti Tanda Barang diterima (untuk penagihan) 3. Cek Bukti Pemesanan dengan Fisik Barang. 4. Produksi merupakan salah satu proses penting yang terdapat dalam aktivitas ekonomi. Dalam proses tersebut, terdapat tahapan produksi sebelum akhirnya dipasarkan. Tanpa adanya tahapan-tahapan dalam proses produksi tersebut, bisa dipastikan jika kita sebagai konsumen tidak dapat menikmati atau menggunakan suatu produk. Sebab dari tahapan itulah, dapat berlanjut pada tahap distribusi hingga konsumsi oleh para konsumen. Untuk lebih jelasnya, kita akan bahas lebih dalam mengenai arti tahapan produksi, tujuannya dan juga proses produksi secara umum. Arti dan Contoh dari Tahapan Produksi Sebelum membahas tahapannya, kita pahami terlebih dulu tentang produksi itu sendiri. Produksi adalah aktivitas yang bertujuan menghasilkan barang maupun jasa. Dimana produksi ini juga berfungsi menambah atau meningkatkan nilai guna dari suatu produk. Sementara untuk tahapan produksi, merupakan gabungan dari berbagai faktor produksi. Dimana tahapan tersebut dilakukan agar bisa menghasilkan barang ataupun jasa yang bermanfaat bagi konsumen. Sederhananya, tahapan tersebut ialah proses pengolahan bahan baku dan bahan pendukung agar menjadi produk yang lebih bernilai, dengan bantuan berbagai peralatan. Sebagai contoh tahapan produksi, Anda bisa menyimak proses produksi massal berikut ini. 1. PRD Product Requirements Documentation Sebuah dokumen persyaratan produk yang dibuat oleh manajer produk dan disetujui oleh pimpinan tim lain seperti divisi pemasaran, penjualan, QA dan lainnya. Umumnya dokumen ini berhubungan dengan poin-poin berikut ini Daftar keseluruhan fitur yang ada dalam produk Spesifikasi kinerja yang harus dipenuhi oleh seluruh fitur yang disertakan dalam produk Perkiraan volume output/produksi Anggaran biaya untuk bisa mencapai target Rencana waktu rilis produk Pemetaan area untuk distribusi produk Anggaran biaya untuk produksi di bidang manufaktur dapat Anda pelajari melalui Manufacturing Industry Bookkeeping with Jurnal Software secara lengkap, efisien, dan efektif dengan software akuntansi. 2. Uji Teknik dan Validasi Di tahap ini, tim EVT yang bertanggung jawab untuk bisa mengimplementasikan berbagai fitur yang disertakan dalam produk. Tujuannya adalah mengidentifikasi adanya risiko dan meminimalkan atau bahkan menghilangkan setiap risiko yang ada dalam sebuah produk. 3. Uji Desain dan Validasi Pada tahap ketiga ini, divisi DVT yang bertugas menghasilkan tampilan akhir produk sebelum dipasarkan. Semua hal yang menyangkut estetika dan juga kesesuaian produk, mengacu pada PRD yang sudah disetujui sebelumnya oleh seluruh ketua tim pada tiap divisi. Adapun komponen serta bahan yang digunakan dalam tahap ini semuanya yang digunakan dalam versi produk akhir atau barang jadi siap jual. 4. Uji Produksi dan Validasi Selanjutnya, adalah tahap pra produksi atau PVT. Di tahap ini Anda memastikan bahwa produk dapat diproduksi dengan anggaran dan target volume sesuai PRD. Selain itu Anda juga akan mencoba mencari solusi pada skenario terburuk terkait proses produksi. Seperti perubahan desain atau perbaikan besar-besaran. Ini dianggap sebagai percobaan sebelum produksi benar-benar dijalankan. Fungsinya, untuk menghindari berhentinya produksi di tengah jalan karena adanya permasalahan. Pada intinya, di tahap ini Anda memastikan bahwa produksi dapat tetap berjalan dalam kemungkinan terburuk sekalipun. 5. Proses Produksi Tahap terakhir yakni proses dari tahapan produksi massal itu sendiri. Sebagian besar tanggung jawab sudah berada pada pihak produsen. Namun, Anda juga masih berkewajiban mengawasi kualitas produk dan juga pencapaian target volume output tanpa ada pembengkakan budget atau biaya. 5 Alur Proses Tahapan Produksi Secara umum, ada 4 alur dalam proses tahapan produksi. Dimana tahapan-tahapan tersebut diantaranya, yaitu 1. Planning/Perencanaan Pada fase atau tahapan pertama ini, Anda harus membuat rencana terkait target volume produksi, desain produk, biaya produksi atau anggaran yang dibutuhkan, juga bahan bakunya. Selain itu, jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk bisa mencapai target jumlah produksi juga termasuk dalam tahapan ini yang bisa diatur dengan software HR. Sebuah perencanaan bisa dibuat dengan matang, hanya ketika Anda memiliki informasi detail terkait selera pasar, kebutuhan dan juga keinginan konsumen. Tidak lupa juga analisa atas kapasitas produksi dalam satu periode tertentu, sehingga bisa diproyeksikan target produksi yang bisa diwujudkan. 2. Routing/Mengarahkan Alur Di tahapan kedua ini, Anda akan mengarahkan alir proses produksi mulai dari bahan baku, pembentukan, pemolesan, finishing, quality control, sampai distribusi. 3. Scheduling/Penjadwalan Menentukan jadwal adalah tahapan yang harus dilakukan sesudah Anda mengarahkan alur produksi. Hal itu dikarenakan, penjadwalan akan sangat mempengaruhi jam kerja tenaga kerja, serta memperhitungkan kapasitas produksi. Untuk langkah awal, Anda harus membuat jadwal utama yang berisi total keseluruhan waktu yang dibutuhkan. Setelah itu, baru dibagikan ke berbagai divisi yang ada dengan jadwal yang disesuaikan dengan jadwal utama. 4. Dispatching/Instruksi untuk Memulai Produksi Tahap keempat atau terakhir yaitu perintah atau instruksi untuk segera memulai proses produksi. Instruksi untuk memulai produksi ini dilakukan untuk mengimplementasikan rencana, alur, juga jadwal dalam proses produksi. Dengan begitu hasil produksi dapat dihasilkan sesuai dengan waktu serta jumlah yang ditargetkan di aplikasi stok barang yang digunakan. Pada saat keempat tahapan ini sudah Anda lakukan, maka akan lebih mudah untuk memenuhi permintaan konsumen dan menopang aktivitas perekonomian. 5. Evaluasi Tahap ini merupakan tahap akhir dari proses produksi. Tahapan ini untuk mengukur penilaian produksi yang terjadi di lapangan dengan perencanaan yang dibuat sebelumnya. Evaluasi ini dapat membantu untuk proses produksi selanjutnya agar pelaksanaan sesuai dengan perencanaan. Tujuan Tahapan Produksi Tahapan Produksi dilakukan untuk beberapa tujuan. Tujuan tersebut antara lain seperti Sebagai langkah dalam menghasilkan barang ataupun jasa Sebagai langkah untuk bisa mempertahankan kelangsungan usaha dalam berbagai skala Meningkatkan nilai dari barang maupun jasa yang menjadi hasil produksi Menghasilkan keuntungan sesuai budget guna mencapai kesejahteraan sebagaimana yang diharapkan Menghasilkan produk yang mampu memenuhi permintaan pasar. Baik di level domestik maupun mancanegara Menjadikan hasil produksi untuk mengganti produk yang sudah rusak ataupun expired, serta menggantikan barang yang sudah habis terpakai Dari tujuan yang sudah disampaikan di atas, bisa kita simpulkan bahwasanya tahapan dalam produksi menjadi kunci suksesnya produksi. Sukses baik dari segi jumlah produk yang dihasilkan, waktu yang diperlukan juga biaya yang digelontorkan. Ketika semua poin di atas sudah bisa terpenuhi, maka tujuan atau target usaha akan lebih mudah untuk diwujudkan. Baca juga Memahami Pentingnya Perencanaan Usaha Indikator Suksesnya Tahapan Produksi Untuk bisa mengetahui sukses tidaknya tahapan dari produksi yang Anda lakukan, cukup memperhatikan beberapa indikator berikut ini. Kemampuan setiap personal terutama yang menjadi pemimpin untuk bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang menjadi bidangnya Meningkatnya produktivitas baik dari segi kuantitas hasil produksi maupun kualitasnya. Peningkatan penjualan produk juga dapat dilakukan dengan pengukuran inventory turnover ratio. Peluang memperoleh keuntungan dari hasil produksi jauh lebih besar, begitu pula dengan nilai keuntungan yang bisa didapatkan Kepuasan akan hasil kerja. Baik para pemimpin yang memperoleh hasil produksi serta kinerja karyawan yang baik, maupun karyawan yang memperoleh imbalan setimpal Apabila terdapat satu atau dua indikator yang sudah disebutkan di atas tidak tercapai, maka saatnya melakukan evaluasi terhadap tahapan dari produksi yang Anda terapkan. Oleh sebab itulah, mengapa sebelum menentukan tahapan akan lebih baik jika sudah memiliki perencanaan. Melalui perencanaan yang baik dengan software ERP yang saling terintegrasi, Anda bisa melakukan analisa berbagai faktor produksi baik yang bersifat internal maupun eksternal. Dengan berpedoman pada analisa tersebut, Anda bisa mulai menggabungkan keseluruhan faktor produksi untuk menjadi tahapan produksi. 2IqcDJ.