Berbedadengan microsoft excel , dan 2013. Cara membuat tabel distribusi frekuensi data berkelompok nurman karim august 14, 2021 0 di kelas 9 smp/mts kalian sudah mempelajari tabel distribusi frekuensi data tunggal, di kelas 12 sma/ma kalian akan mempelajari tabel distribusi frekuensi data kelompok. Source: berbagidatapenting.blogspot.com
Penyajian data ke dalam bentuk distribusi frekuensi merupakan salah satu langkah awal yang biasanya dilakukan dalam menganalisis suatu data. Penginterprestasian data biasanya dapat dibuat lebih mudah jika data tersebut disusun dan disederhanakan lebih dulu ke dalam tabel. Salah satunya adalah dengan tabel frekuensi. Distribusi frekuensi merupakan suatu tabel, dimana data yang dikelompokkan ke dalam beberapa interval numerik yang disebut interval kelas selang kelas. Bentuk tabel ini sangat sederhana karena hanya menyajikan jumlah pengamatan atau frekuensi dalam setiap interval kelas. Tabel frekuensi merupakan suatu tabel yang menunjukkan sebaran atau distribusi frekuensi data yang kita miliki, yang tersusun atas frekuensi tiap-tiap kelas atau kategori yang telah ditetapkan. Frekuensi tiap kelas/kategori menunjukkan banyaknya pengamatan dalam kelas kategori yang bersangkutan. Proses penyusunan data ke dalam distribusi frekuensi sangatlah sederhana tetapi cukup membosankan dan menyita waktu jika dillakukan secara manual. Namun kita tidak akan menyusun tabel frekuensi secara manual namun dengan menggunakan Microsoft Excel Tahapan-tahapan yang diperlukan dalam penyusunan distribusi frekuensi dengan kelas yang merupakan selang/interval dilakukan dengan 4 langkah yaitu; Menyusun Tabel Susunlah tabel sesuai pada gambar di bawah ini untuk mempermudah dalam memahami tata cara membuat tabel frekuensi dengan menggunakan excel. Penentuan banyaknya selang/interval kelas. Jumlah interval kelas, apakah nantinya pembuatan tabel tersebut menggunakan bantuan computer atau tidak, kita sendiri yang harus menentukan. Banyaknya interval kelas tergantung pada maksud dan tujuan kita membuat tabel frekuensi tersebut serta banyaknya pengamatan dari variabel yang kita miliki. Pengamatan yang tidak terlalu banyak tentunya tidak memerlukan interval kelas yang banyak, sebaliknya pengamatan besar memerlukan kelas yang cukup banyak. Namun demikian, agar banyaknya interval kelas yang diperoleh lebih mudah penyesuaian, maka gunakan rumusan sebagai berikut k = 1 + log n2/100 Rumus tersebut merupakan modifikasi dari rumus Sturger, k = 1 + log n. Untuk menentukan banyaknya kelas nilai yang harus diketahui terlebih dahulu adalah jumlah data klaim asuransi yang terkumpul dengan cara memberikan formula pada cell Banyaknya data yaitu tepat pada cell E7 = COUNTA2A51 = 50. Nilai tersebut akan digunakan sebagai nilai n = 50 maka rumus menjadi, Cell E4 = 1 + log 50 = 1 + ≈ 7 Penentuan Interval Kelas Interval dalam kelas atau lebar tergantung pada banyaknya kelas yang dipilih dan kisaran data. Satu hal yang perlu diperhatikan, untuk tidak menyulitkan dalam menginterprestasikan tabel frekuensi, seyogyanya semua interval kelas mempunyai interval dalam kelas atau lebar kelas yang sama. Penentuan lebar interval kelas dilakukan dengan menentukan terlebih dahulu kisaran Range datanya, yaitu selisih antara data pengamatan tertinggi dengan data pengamatan terendah, kemudian membaginya dengan jumlah interval yang diinginkan. R = Xb - Xk Dimana R = range/kisaran Xb = data terbesar Xk = data terkecil Selanjutnya, interval dalam kelas yang kita lambangkan dengan I, ditentukan dengan rumus I = R / k Seperti yang diketahui untuk mendapatkan nilai Range dibutuhkan Data Terkecil Cell E2 dan Data Terbesar Cell E3. Isikan Cell E2 = MINA2A51 dan Cell E3 = =MAXA2A51. Setelah itu dapatkan nilai Range Cell E5 = E3-E2 dan Interval Kelas Cell E6 = E5/E4. Sehingga akan di dapatkan nilai seperti gambar di bawah ini, Penentuan Nilai Interval Kelas Setelah kita memperoleh interval kelas pada Cell E6, sekarang kita dapat memasukan nilai pada tabel frekuensi tepatnya di cell G3 hingga H10. Gunakanlah rumus atau formula seperti gambar di bawah ini, Maka hasilnya akan menjadi, Penentuan Nilai Frekuensi Setelah didapat semua data seperti gambar diatas. Maka langkah terakhir adalah menghitung frekuensi masing-masing kelas interval yang telah kita buat. Ini merupakan bagian terpenting dari semuanya karena sedikit rumit dalam penentuan rumusnya di excel sehingga perlu kecermatan dalam memahami apa yang saya sampaikan. Tapi kita coba langkah-langkahnya satu per satu hingga selesai dan mendapatkan frekuensi yang kita cari. Adapun caranya, Langkah 1 Blok Cell J3 hingga J10. Kenapa yang di blok J3 hingga J10 bukan J3 hingga J9? Hal itu dikarena nilai yang kita peroleh merupakan nilai array yang masih mentah karena ada nilai terkecil yang tidak masuk pada kelas interval pertama. Langkah 2 Inputkan formula pada Cell J3 = FREQUENCYA2A51,G3G9. Usahakan Cell J3 J10 masih terblok jika masih terblok langkah selanjutnya adalah menekan tombol CTRL + SHIFT + ENTER secara bersamaan. Penjelasannya A2A51 merupakan data dari cell A2 hingga A51 sedangkan G3G9 merupakan Kelas Interval. Langkah 3 Copykan nilai pada cell J4 hingga J10 ke Cell I3 hingga I 9 lalu tambahkan nilai 1 pada Cell I3. Cek Total jumlah frekuensi yang telah diperoleh karena Total Frekuensi harus sama dengan jumlah data. Share This
Padaartikel kali ini saya akan berbagi informasi perihal Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Data Berkelompok Di Excel, informasi ini disatukan dari berbagai sumber menjadi mohon maaf jikalau informasinya kurang lengkap atau tidak cukup tepat. Artikel kali ini juga membicarakan tentang [Tutorial] Cara Membuat Histogram Dan Poligon Frekuensi Di
Tabel distribusi frekuensi atau tabel frekuensi adalah penyajian data yang tersusun berdasarkan kelas-kelas atau kelompok data yang terbentuk. Tabel distribusi frekuensi tersebut akan memberikan informasi tentang gambaran sederhana dari sekumpulan data. Berikut adalah contoh sederhana tabel distribusi frekuensi Jika data masih berukuran kecil misal puluhan, maka pembuatan tabel distribusi frekuensi dapat diselesaikan dengan cara manual atau tanpa alat bantu. Tetapi ketika menemui data dengan ukuran yang sangat besar misal ratusan, ribuan maupun jutaan, maka pembuatan tabel distribusi frekuensi akan sangat membutuhkan ketelitian serta waktu yang sangat panjang. Oleh karena itu dibutuhkan alat bantu yang dapat membantu penyusunan tabel distribusi frekuensi. Salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam penyusunan tabel distribusi frekuensi adalah Ms. Excel. Perhitungan yang dibutuhkan Beberapa perhitungan yang dibutuhkan dalam penyusunan tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut - Menentukan jangkauan range Jangkauan R = data terbesar Max – data terkecil Min - Menentukan banyak kelas dengan rumus sturgess K = 1 + 3,322 log nKeteranganK = banyak kelasn = banyak data - Menentukan panjang kelas interval P P=Jangkauan R/Banyak Kelas K - Menentukan batas bawah kelas pertama. Diambil dari data terkecil Min. - Melengkapai interval masing-masing kelas. - Menggunakan rumus =FREQUENCY untuk membentuk tabel distribusi frekuensi. Contoh Berdasarkan hasil pengamatan terhadap perolehan nilai suatu kelas yang terdiri dari 80 siswa, diperoleh hasil sebagai berikut Tahap 1. Menentukan Nilai Min, Max serta Range Max-Min. Tahap 2. Menghitung Banyak Kelas K dan Panjang Kelas P. Tahap 3. Menyusun tabel distribusi frekuensi dan menentukan batas interval berdasarkan hasil Tahap 2. Tahap 4. Sorot/Block kolom Frekuensi N2 kemudian gunakan rumus =FREQUENCY Kemudian isi data_array dengan data awal atau dalam kasus ini adalah cell A1H10. Untuk bins_array diisi dengan batas atas interval atau dalam kasus ini adalah cell M2M9. Kemudian tekan dan tahan tombol CTRL + SHIFT + ENTER bersamaan. Kemudian akan muncul hasil sebagai berikut Lengkapi tabel dengan menghitung banyak data menggunakan rumus =SUM . Lengkapi dengan menghitung persentase frekuensinya. Hasil akhir yang diperoleh adalah sebagai berikut Dalam penyajian data, deskripsi dari data itu sendiri akan lebih mudah lagi jika dibentuk dalam sebuah grafik sebagai berikut Demikian tadi tutorial dalam Membuat Tabel Distribusi Frekuensi dengan Ms. Excel. Jika terdapat pertanyaan, saran maupun kritik dapat mengunjungi kolom komentar.
CaraMembuat Tabel Distribusi Frekuensi Dengan Excel. Oleh Diposting pada 25/02/2021. Oh iya untuk membuat grafik ojif seperti ini hanya dibutuhkan dua kolom yaitu kolom interval frekuensi pada nilai tertinggi untuk sumbu X dan kolom frekuensi kumulatif relatif untuk sumbu Y. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Data Statistik di Microsoft Excel
Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif dengan Excel Tabel distribusi frekuensi dan tabel distribusi frekuensi kumulatif adalah dua jenis tabel statistika yang sering digunakan untuk memudahkan pembacaan data. Frekuensi kumulatif adalah jumlahan frekuensi sesuai interval, adapun format tabelnya tertera pada gambar di bawah. Pada gambar di atas, tabel adalah tabel distribusi frekuensi yang akan kita rubah ke bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif dengan excel, sedangkan hasil tabel distribusi frekuensi kumulatifnya adalah tabel seperti di atas. Tabel distribusi frekuensi kumulatif adalah tabel yang terdiri dari tiga kolom, kolom pertamanya adalah interval, kolom kedua adalah Frekuensi/f atau banyak data pada setiap intervalnya, dan kolom ketiga adalah kolom fk atau kolom frekuensi kumulatifnya. Pada tabel distribusi frekuensi kita akan memperoleh informasi tentang sebuah interval dan berapa banyak data dalam interval tersebut, namun apabila ada pertanyan berapa banyak data dari interval 1 sampai interval ke 4, tentu dengan tabel distribusi frekuensi kumulatif akan dengan singkat kita memperoleh jawabannya. Itulah salah satu kelebihan yang di miliki tabel distribusi frekuensi kumulatif ketimbang tabel distribusi frekuensi manual untuk mengisi kolom frekuensi kumulatifnya, dengan memperhatikan gambar di atas, pada sel K5 kita isi dengan 9, atau sama dengan kolom f. Sel K6 kita isi dengan 21, diperoleh dari 9 +13 = 22. Sel K7 kita isi dengan 44, diperoleh dari 9 + 13 + 22 = 44. Sel K8 kita isi dengan 73, diperoleh dari 9 + 13 + 22 + 29 = 73. Sel K9 kita isi dengan 115, diperoleh dari 9 + 13 + 22 + 29 + 42 = 115. Sel K10 kita isi dengan 136, diperoleh dari 9 + 13 + 22 + 29 + 42 = 136. Sel K11 kita isi dengan 144, diperoleh dari 9 + 13 + 22 + 29 + 42+ 8 = 144. Sedangkan dengan Ms Excel terdapat fitur-fitur yang akan memudahkan kita untuk menghitung frekuensi kumulatifnya ketimbang perhitungan secara langkah-langkah untuk membuat tabel distribusi frekuensi kumulatifnya dengan excel adalah sebagai berikutBuatlah tabel distribusi frekuensinya di excel terlebih dahulu, perhatikan tabel seperti yang tertera di atas. Buat tabel dengan dua kolom, kolom pertama interval, kolom kedua frekuensi. Setelah itu inputkan semua interval-interval yang ada dan juga frekuensinya. perhatikan video tutorialnya berikut ini. Buatlah tabel distribusi frekuensi kumulatifnya, perhatikan tabel seperti yang tertera di atas, drag sel dari C4 sampai D12, copy lalu pastekan di sel I4. Akan muncul copy dari tabel distribusibusi frekuensinya di sel I4 sampai sel K4 sampai K12 untuk menambahkan kolom baru, kolom ini dinamakan kolom fk / kolom frekuensi kumulatif. Klik sel K4, isi dengan "fk".Drag sel G2 sampai M2, klik "merge & center", kemudian isi selnya dengan "tabel distribusi frekuensi kumulatif".ketiga langkah-langkah di atas, dapat dilihat video tutorialnya berikut terakhir, kita lengkapi kolom ketiga atau kolom frekuensi kumulatifnya, dari sel K5 sampai sel J5 lalu klik kanan dan Copy selnyaKlik sel K5 lalu paste. Kita mencopy frekuensi interval pertama pada sel J5 ke sel K5 ingat pada interval pertama untuk kolom frekuensi dan frekuensi kumulatif adalah samaKlik sel K6, isi dengan rumus "=sumK5;J6" lalu tekan enter, hasilnya adalah 22. sama artinya secara manual kita menjumlah 9 dengan 13 / isi sel K5 dijumlahkan dengan isi sel J6Klik kembali sel K6, arahkan kursor ke pojok kanan bawah sel sampai muncul tanda "+" berwarna hitam. Kemudian drag ke bawah sampai sel K11. Semua sel pada kolom K pada tabel akan selururuhnya terisi sel K5 sampai K11.Kelima langkah-langkah di atas dapat disimak pada video tutorial berikut ini. Popular posts from this blog Cara Menghitung Rata-rata dari Tabel Distribusi Frekuensi dengan Excel Berikut ini adalah sebuah tabel distribusi frekuensi yang akan kita hitung rata-ratanya. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI INTERVAL f 25 – 34 7 35 – 44 16 45 – 54 28 55 – 64 39 65 – 74 43 75 - 84 17 JUMLAH 150 Untuk menghitung rata-ratanya dengan excel, buatlah tabel bantuan menghitung rata-rata dengan empat kolom pada lembar kerja/ worksheet excel. Empat kolom tersebut berisi kolom interval, fi, Xi, fi Xi, seperti gambar berikut. GAMBAR 1 TABEL BANTUN MENGHITUNG RATA-RATA Pada gambar di atas terdapat dua kolom yang belum terisi, yaitu kolom Xi dan kolom fi Xi. Untuk mengisi kedua kolom langkah-langkahnya sebagai berikut. Klik sel D5 inputkan "=sum25+34/2" lalu enter, hasilnya 29,5. Klik sel D6 inputkan "=sum35+44/2" lalu enter, hasilnya 39,5. Klik sel D7 inputkan "=sum Cara membuat tabel distribusi frekuensi relatif dengan excel Tabel distribusi frekuensi relatif merupakan tabel statistika yang sering kita gunakan untuk memudahkan pembacaan data. Perhatikan gambar tabel distribusi frekuensi berikut ini. TABEL DISTRIBUSI FREKUENS I Pada gambar di atas, telah terdapat gambar tabel distribusi frekuensi. Tabel ini terdiri dari dua kolom, kolom pertama adalah kolom interval, sedangkan kolom kedua adalah kolom frekuensi. Misalkan interval pertama 30 - 39 memiliki frekuensi 9, hal ini berarti bahwa pada interval pertama terdapat sebanyak 9 data. Interval kedua 40 - 49 memiliki frekuensi 13, berarti pada interval kedua berisi sebanyak 13 data. Dan seterusnya interval 50 - 59 memiliki sebanyak 22 data, interval 60 - 69 sebanyak 29 data, interval 70 - 79 sebanyak 42 data, interval 80 -89 sebanyak 21 data, dan terakhir interval 90 - 99 sebanyak 8 data. Total banyak datanya adalah 144. Total banyak data/jumlah diperoleh dari 9+13+22+29+42+21+8. Selanjutnya kita akan kita bahas tabel distribusi frekuensi relatif
. saya mau tanya. di beberapa literatur dan buku PLS mengenai uji signifikansi dimana nilai sig 5% = dan nilai sig 10% = t.tabel 1.64. tapi dibeberapa jurnal dan menurut tempat olah data yang saya datangi, beliau bilang nilai sig. 5% = t.tabel 1.64 dengan alasan bahwa penelitian yang saya lakukan telah diulang berkali
Tabel distribusi frekuensi relatif merupakan tabel statistika yang sering kita gunakan untuk memudahkan pembacaan data. Perhatikan gambar tabel distribusi frekuensi berikut TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI Pada gambar di atas, telah terdapat gambar tabel distribusi frekuensi. Tabel ini terdiri dari dua kolom, kolom pertama adalah kolom interval, sedangkan kolom kedua adalah kolom frekuensi. Misalkan interval pertama 30 - 39 memiliki frekuensi 9, hal ini berarti bahwa pada interval pertama terdapat sebanyak 9 data. Interval kedua 40 - 49 memiliki frekuensi 13, berarti pada interval kedua berisi sebanyak 13 data. Dan seterusnya interval 50 - 59 memiliki sebanyak 22 data, interval 60 - 69 sebanyak 29 data, interval 70 - 79 sebanyak 42 data, interval 80 -89 sebanyak 21 data, dan terakhir interval 90 - 99 sebanyak 8 data. Total banyak datanya adalah 144. Total banyak data/jumlah diperoleh dari 9+13+22+29+42+21+8. Selanjutnya kita akan kita bahas tabel distribusi frekuensi 2 TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIFGambar di atas adalah gambar tabel distribusi frekuensi relatif. Tabel distribusi frekuensi relatif terdiri dari tiga kolom, kolom pertama merupakan kolom interval, kolom kedua adalah kolom frekuensi/banyak data dalam suatu interval, dan kolom ketiga adalah kolom frekuensi relatif. Apabila hanya ada dua kolom interval dan frekuensi kita sebut dengan tabel distribusi frekuensi atau sering kita sebut tabel distribusi frekuensi kita memperhatikan gambar 1 dan 2 di atas, terlihat jelas letak perbedaannya adalah terdapatnya kolom frekuensi relatif pada gambar 2. Hal ini berarti untuk membuat tabel distribusi frekuensi relatif dengan excel, kita harus membuat tabel distribusi frekuensi kemudian menambahkan satu kolom baru yaitu kolom frekuensi gambar ke dua di atas, pada kolom frekuensi relatifnya berisikan 6,25; 9,0278; 15,278; 20,139; 29,167; 14,583; 5,5556, dan total frekuensi relatifnya 100. Kolom frekuensi relatif dapat diartikan sebagai kolom frekuensi yang dinyatakan dalam bentuk persen pada setiap intervalnya. Misalnya interval pertama 30 - 39 memiliki frekuensi 9, hal ini berarti bahwa 9 adalah 6,25 % dari total/jumlah frekuensinya, yaitu 144. Interval kedua frekuensinya 13, artinya 13 adalah 9,0278 % dari 144 atau total/jumlah frekuensinya. Dan seterusnya untuk interval-interval yang lain pengertiannya sama. Secara perhitungan untuk mencari frekuensi relatifnya, untuk interval pertama 30 - 39, caranya 9 144 x 100 % = 6,25 %. Interval kedua 40 - 49, caranya 13144 x 100 % = 9,0278 %. Dan caranya sama untuk interval-interval yang 3 TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF DI WORKSHEET EXCELBagaimana cara membuat tabel distribusi frekuensi relatif dengan excel? Langkah-langkahnya adalah sebagai berikutBuka lembar kerja/worksheet excelnyaBlok sel B3 sampai H3, klik "merge & center" untuk menjadikan sel B3 sampai H3 satu sel, lalu isikan "TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF"Blok sel D5 sampai F13, lalu klik "all borders" untuk membuat tabel, klik sel D5 isikan "INTERVAL", klik sel E5 isikan "f" atau "frekuensi", dan klik sel F5 isikan "fr" atau "frekuensi relatif".Pada kolom pertama, dari sel D6 sampai D13, lakukan klik sel D6 isikan "30 - 39", klik sel D7 isikan "40 - 49", klik sel D8 isikan "50 - 59", klik sel D9 isikan "60 - 69", klik sel D10 isikan "70 - 79", klik sel D11 isikan "80 - 89", klik sel D12 isikan "90 - 99", dan terakhir klik sel D13 isikan "jumlah/total".Pada kolom kedua, dari sel E6 sampai E13, lakukan klik sel E6 isikan "9", klik sel E7 isikan "13", klik sel E8 isikan "22", klik sel E9 isikan "29", klik sel E10 isikan "42", klik sel E11 isikan "21", klik sel E12 isikan "8", dan terakhir klik sel E13 isikan "=SUME6E12" lalu tekan enter. Sampai pada langkah ke lima ini kita telah membuat tabel distribusi kolom ketiga atau kolom frekuensi relatifnya, klik sel F6 isikan "E6/E13*100" lalu enter, akan dihasilkan 6, kembali sel F6, pada bagian rumus function fx/di atas kolom sel D muncul "E6/E13*100", lakukan perubahan rumus menjadi "E6/E$13*100" dan kembali enter. Pada sel F6 akan muncul tetap 6,25, artinya hasil tidak berubah meskipun dilakukan modifikasi rumus kembali sel F6 untuk kedua kalinya, arahkan kursor ke pojok kanan bawah selnya sampai muncul tanda "+" berwarna hitam, lalu drag ke bawah sampai sel F12. Semua kolom F6 sampai F12 telah terisi frekuensi terakhir, klik sel F13 isikan "=SUMF6F12" lalu tekan enter. Diperoleh hasilnya 100 atau 100 %. Hasilnya akan tampak seperti gambar 3 di atas.
Klik[ Output Range] dan letakan di bagian lembar kerja Excel untuk posisi grafik Histogram serta data frekuensinya (dalam contoh ini adalah I4 ). Catatan : Jika anda ingin meletakan grafik Histogram di lembar kerja yang lain, silakan klik [New Workbook]. Centang Chart [ Chart Output ]. Klik [ OK ].
Ilustrasi cara bikin tabel di Excel, Foto oleh Rubaitul Azad di UnsplashTabel Excel menyediakan berbagai fungsi dan fitur yang dapat digunakan dengan tabel, seperti filter otomatis, pengurutan data, penghitungan subtotal, dan membuat grafik berdasarkan data dalam tabel dan lain-lain. Jika masih pemula bisa menggunakan cara bikin tabel di Excel yang paling informasi, setiap kolom dan baris dalam tabel Excel memiliki nama kolom huruf A, B, C, dst dan nomor baris 1, 2, 3, dst yang digunakan untuk mengidentifikasi posisi data di dalam tabel. Pengguna juga dapat memilih gaya dan format default yang diterapkan ke data di dalamnya. Gaya ini dapat disesuaikan untuk memberikan tampilan lebih menarik dan mudah Cara Bikin Tabel di Excel Mudah DilakukanIlustrasi cara bikin tabel di Excel, Foto oleh Windows di UnsplashBagi pemula yang baru memulai, atau pengguna yang hanya perlu menyegarkan keterampilan, berikut panduan cara bikin tabel di Excel yang bisa membantu memahami proses dengan jelas dan mudah Menggunakan Format as TableDikutip dari laman berikut ini cara bikin tabel di Excel menggunakan Format as Table Pilih sel dalam data Beranda, select Home, dan Format As gaya tabel. Klik Menggunakan Tombol Insert TableInsert Table tersedia di menu utama Excel. Berikut langkah membuat tabel menggunakan tombol Insert Table Buka file Excel dan pilih lembar sel yang akan menjadi bagian dari menu utama, pilih tab klik Insert di bagian atas jendela Ok untuk membuat tabel. Maka, Excel secara otomatis akan menambahkan filter ke Menggunakan KeyboardUntuk membuat tabel di Excel menggunakan keyboard, berikut beberapa langkah yang bisa diikutiBuka Excel dan pilih lembar sel yang ingin menjadi bagian tombol Ctrl + T secara bersamaan pada itu, Excel akan menampilkan instruksi Create Table, klik My Table Has tombol Enter untuk membuat Excel. Secara otomatis Excel akan menerapkan gaya tabel yang sudah memilih salah satu cara bikin tabel di Excel di atas tadi, pengguna dapat dengan mudah menyusun data dalam tabel yang tersedia di Microsoft Excel. nov
Untukdapat menghitung jumlah distribusi nilai tersebut dengan rumus Frequensi Excel anda harus membuat sebuah Tabel bins (E2:E6). Selanjutnya anda tinggal memasukkan rumus berikut pada range I2:I5 Seperti sebelumnya. =FREQUENCY(C2:C11;E2:E5) Jangan lupa akhiri dengan Ctrl + Shift + Enter. Dari rumus di atas untuk
Assalamualaikum Salam Sejahtera dan Salam BudayaJika kita bahas dalam istliah statistika, maka Frekuensi adalah banyaknya kemnuculan suatu bilangan dalam sebuah kelas-kelas tertentu. Suatu tabel yang menyajikan kelas-kelasnya disebut distribusi frekuensi atau tabel contoh, misal kamu bertanya kepada 10 orang dalam sebuah auditorium tentang tinggi badannya. Hasilnya adalah sebuah deret angak 160, 170, 164, 172, 175, 165, 161, 170, 160, 174 cm. Dari deret angka tersebut, frekuensi orang yang tinggi badanna 160-165 cm yang ada dalam auditorium tersebut adalah sebanyak 5 kali, maka frekuensi 160-165 = 5, Adapun frekuensi 166-170 = 2, frekuensi 171-175 = dari kasus tersebut kalau hanya 10 sampel orang, tentunya kamu daoat dengan mudah menghitung frekuensi dari masing-masing nilai tinggi badannya tadi. lalu bagaimana jika deret angka tadi berjumlah ratusan. hingga ribuan data ?.Namun, kamu jangan khawatir, jika kamu masukkan datanya dalam excel, kamu bisa menggunakan rumus FREQUENCY .Fungsi FREQUENCY adalah rumus excel yang digunakan untuk menghitung kemunculan atau frekuensi nilai dari sebuah rentang data dalam bentuk deretan FREQUENCY pada excel ini akan menghasilkan sebuah array vertikal yang merupakan frekuensi atau jumlah kemunculan sebuah nilai pada suatu range nilai angka Juga Cara Mengisi Data Otomatis Di Excel tanpa RumusCARA MENGGUNAKAN RUMUS FREQUENCYSecara ilmu dasar, tumus penulisan rumus frekuensi di excel adalah sebagai berikut=FREQUENCYArrayData, ArrayBinsArrayData, adalah rentang data yang akan dihitung distribusi frekuensinya atau letak suatu referensi dari cell atau adalah interval nilai pengelompokan data dalam bentu referensi range atau cell kolom maupun nilai Rumus Frekensi Ke-1Contoh disamping adalah sampel usia dari 10 Orang dan kita akan mencoba mencari nilai frekuensinya pada cel F yaitu seluruh kolom F2 sampai F5, kemudian tulis rumus seperti ini=FREQUENCYC2C11,E2E5Kemudian klik Ctrl + Shift + EnterMaka sel atau kolom dibawahnya akan otomatis terisi. Dan rumus yang tampil akan seperti { =FREQUENCYC2C11,E2E5 }Diatas adalah penggunaan rumus frekuensi yang paliing sederhana, kemudian kita akan melanjutkan bagaimana rumus frekuensi dengan set nilai Rumus Frekensi Ke-2Kita akan menggunakan kasus data seperti pada kasus yang sudah saya tuliskan diatas yaitu mengenai tinggi badanNah, pada kasus ini sebenarnya rumus menggunaanya juga gak sulit-sulit amat dan bisa dikatakan hampir sama dengan penulisan rumus sebelumnya. Hanya saja kamu harus membuat sebuah kolom sendiri yang dinamakan dengan BINS untuk pengambilan nilai array atau seleksi kolom H2H4 kemudian tuliskan rumus seperti =FREQUENCYC2C11,E2E4 Kemudian jangan lupa klik Ctrl + Shift + Enter, maka kolom dibawahnya atau pada baris H3 dan H4 akan otomatis SedikitPada kolom BINS atau kolom yang bewarna bitu atau pada sel E2E4 hanya terdapat 165, 170, dan dari 160 adalah mengambil nilai yang kurang dari atau sama dengan 160, sedangkan untuk yang bernilai BINS 170 maka akan mengambil nilai yang kurang dari atau sama dengan 170 dan juga berlaku untuk yang tanda pisah pada rumus saya menggunakan koma , dan pasa kasus tertentu dengan versi excek yang berbeda ada yang menggunakan titik koma ;, contoh pada penulisan rumus diatas C2C11 , E2E4 namun pada versi excel yang lain ada juga yang menggunakan ; contoh =FREQUENCYC2C11 ; E2E4 Jadi kamu juga harus memperhatikan versi excel yang kamu Juga Cara Menghitung Jumlah Data BErdasarkan Warna Di ExcelOke, sekian semoga bermanfaat dan kamu bisa menemukan apa yang kamu cari. "Jangan Lupa Bernafas dan Tetap Bersyukur". Wassaamualaikum Sampai Jumpa
pBjth8. 9kc038ajgx.pages.dev/4329kc038ajgx.pages.dev/99kc038ajgx.pages.dev/519kc038ajgx.pages.dev/5609kc038ajgx.pages.dev/1139kc038ajgx.pages.dev/3729kc038ajgx.pages.dev/409kc038ajgx.pages.dev/294
cara membuat tabel frekuensi di excel