Berikut ini merupakan atlet renang indonesia di era tahun 80-an yaitu A. Rudi Hartono B. Moch Sarengat C. Lukman niode D. Syamsul Anwar A. Rudi Hartonomaaf klo salah
DiagramFrekuensi Status Hidrasi pada Atlet Sepak bola Beringin Putra Football Club Wonosobo VO2max pada Atlet Sepak bola Beringin Putra Football Club Wonosobo Hasil analisis statistik deskriptif untuk variabel VO2 max pada atlet sepak bola Beringin Putra Football Club Wonosobo secara keseluruhan dari 18 anak diperoleh nilai maksimum = 52,82Jakarta Meski sudah pensiun menjadi atlet renang, Richard Sam Bera 46 mempertahankan gaya hidup sehat sehari. Mantan atlet renang legendaris Indonesia ini disiplin dalam hal olahraga dan makan. Richard Sam Bera Ingin Rekornya Dipecahkan di Asian Games 2018 Misi Tim Renang Indonesia Cetak Sejarah di Asian Games 2018 I Gede Siman Sudartawa, Renang dan Rekor Ketika ditemui di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Richard Sam Bera menyampaikan, ia selalu menyempatkan diri untuk berolahraga tiap pagi. "Kalau bisa olahraga itu tiap pagi. Habis bangun tidur, lalu olahraga. Saya suka bersepeda atau pun lari. Olahraga ini saya selipkan pagi-pagi, sebelum melakukan aktivitas sehari-hari," ujar Richard dengan wajah penuh senyum, ditulis Selasa 21/8/2018. Ia berupaya olahraga selama 30 menit. Olahraga pun berganti-ganti, tidak harus lari, tapi naik sepeda. Berenang juga dilakoni Richard. Sosok Richard dikenal sebagai atlet renang spesialis gaya bebas nomor 50 meter dan 100 meter. Ia pertama kali meraih emas di ajang SEA Games pada 1989. Sejak saat itu, ia menjadi atlet renang unggulan Indonesia. Di tingkat ASEAN, Richard sukses mendulang 11 emas, medali perak pada kejuaraan renang dunia, dan meraih perunggu pada Asian Games tahun 1990. * Update Terkini Asian Games 2018. Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini. Simak video menarik berikut iniVideo singkat mengenai atlet renang Triady Fauzi yang menyampaikan kata-kata pantang secukupnyaRichard Sam Bera, mantan atlet renang nasional tidak punya pantangan makan. Haryanti HarsonoUntuk urusan makan, Richard tidak ada pantangan makan. Ia makan apa saja, tapi dengan porsi secukupnya. "Saya lumayan open terbuka makan apa saja. Yang pasti enggak boleh makan berlebihan," Richard melanjutkan. Salah satu makanan favoritnya adalah sop buntut. Saat makan sop buntut pun secukupnya. "Saya suka sop buntut, tapi enggak boleh banyak-banyak. Sate kambing juga suka. Makan ya secukupnya," tambah Richard, yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Indonesia Olympian Association IOA periode triatlonRichard Sam Bera, mantan atlet renang nasional pelopori triatlon di Indonesia. Haryanti HarsonoBukan hanya soal gaya hidup sehat dan sederet prestasi yang diraihnya, Richard menjadi pelopor olahraga triatlon di Indonesia. Triatlon adalah pertandingan olahraga, yang terdiri atas renang, balap sepeda, dan lari. Olahraga tersebut dilakukan secara berkesinambungan dalam satu kesatuan waktu. Poin utama dalam triatlon adalah kecepatan waktu, yang mana peserta harus dapat membagi tenaga dalam setiap tahapan. "Triatlon itu sudah lama sekali. Jadi, ceritanya, setelah saya pensiun dari renang tahun 2005. Saya cari, kira-kira olahraga apa yang pengen diikuti. Nah, saya pernah ikut triatlon di Amerika. Waktu itu enggak bisa diteruskan karena saya harus fokus latihan renang," cerita Richard. Akhirnya, Richard memutuskan tekuni triatlon. Triatlon di Indonesia pada waktu itu masih baru dan belum dikenal. "Perkembangannya lumayan, lama-lama triatlon di Indonesia makin banyak diikuti. Sudah sejak 8 tahun lalu, orang-orang mulai ikut triatlon. Dulu sih ya, orang masih awam, triatlon itu apa? Sekarang sudah banyak yang tahu," tawa Richard.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
VIVASport - Bulan Agustus menjadi puncak musim gelombang utama Indonesia yang dipilih jadi moment penyelenggaraan Kompetisi Selancar Internasional Rip Curl Cup Padang-Padang 2022 di Bali. Dalam kompetisi yang berlangsung selama sebulan penuh di bulan Agustus, ada 16 tube riders yang akan berlaga di event bergengsi tersebut.Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang populer di ajang perlombaan olahraga Nasional maupun Internasional. Terdapat di dalamnya atlet renang berprestasi yang mengharumkan, bahkan menjadi atlet pencetak sejarah bagi bangsanya. Ajang perlombaan terbesar dunia yang rutin diikuti oleh para atlet perenang dunia adalah SEA Games Southeast Asian Games. SEA Games merupakan pekan olahraga yang melihatkan 11 negara Asia Tenggara di bawah pengawasan IOC Internasional Olympic Committee dan OCA Olympic Council of Asia. Lantas bagaimanakah sepak terjang atlet renang berprestasi dalam SEA Games ataupun turnamen lainnya, berikut ini adalah ulasan singkat tokoh-tokoh yang terlibat 1. Yessy Yosaputra Yessy Yosaputra adalah salah satu atlet renang nasional Indonesia yang mempunyai spesialis di gaya punggung. Wanita kelahiran Bandung, 27 Agustus 1994 ini pernah memecahkan rekor di SEA Games 2011 nomor 200 meter gaya punggung dengan catatan waktu 2 menit 15,73 detik yang sebelumnya di pegang oleh Akiko Thomson dari Filipina dengan waktu 2 menit 16,76 detik. Selain berhasil memecahkan rekor, Yessy juga mempunyai banyak prestasi di antaranya pernah mendapatkan juara 3 Horizon Cup 2001 di nomor 100 meter gaya bebas, juara pertama Kejurnas Renang 2007 di nomor 100 meter gaya punggung, medali perak PON 2008 Kalimantan Timur di nomor 200 meter gaya punggung, medali perak Asian Beach Games 2010 Oman nomor meter, medali emas SEA Games 2011 nomor 200 meter gaya punggung, dan medali perunggu SEA Games 2011 di nomor 4 x 200 meter gaya estafet bebas putri. 2. I Gede Siman Sudartawa I Gede Siman Sudartawa merupakan atlet renang gaya punggung yang berasal dari Bali. Pria yang lahir pada 8 September 1994 ini pernah mendapatkan empat medali emas di olimpiade SEA Games di Palembang. Selain itu, ia juga pernah memecahkan dua rekor SEA Games di gaya punggung 100 meter yang sebelumnya dipegang perenang dari Malaysia bernama Lim Keng Liat. atlet renang berprestasi Selain itu, I Gede Siman Sudartawa juga mempunyai berbagai prestasi lainnya diantaranya memperoleh medali emas Porpov di Bali tahun 2009, satu emas nomor 100 meter pada gaya punggung di SEA Games 2011, satu emas nomor 200 meter pada gaya punggung di SEA Games 2011, satu emas nomor 50 meter pada gaya punggung di SEA Games 2011. Prestasi berikutnya yaitu meraih satu medali emas nomor 4 x 100 meter estafet gaya ganti beregu putra di SEA Games 2011, memecahkan rekor pada SEA Games di gaya punggung putra dengan catatan waktu 55, 59 detik, dan memecahkan rekor pada SEA Games di nomor 4 x 100 meter gaya ganti beregu putra dengan catatan waktu 41,35 detik. Atlet Renang Berprestasi Luar Negeri 3. Richard Sambera Richard Sambera merupakan salah satu perenang putra kebanggan Indonesia yang eksis di tahun 1980-an, 1990-an, dan 2000-an. Pria kelahiran Jakarta, 19 Desember 1971 ini mempunyai berbagai penghargaan yang dipersembahkan untuk Indonesia. Prestasi yang pernah di raihnya antara lain pemegang rekor di SEA Games untuk cabang renang 100 meter, pemegang rekor nasional untuk cabang renang 50 meter, 100 meter, dan 200 meter, memperoleh medali perunggu di Asian Games Beijing untuk cabang 100 m di tahu 1990, peraih medali perak pada World Swimming Championship untuk cabang renang 50 meter di Hongkong pada tahun 2000. Selain mendapatkan prestasi di bidang olahraga, Richard Sambera juga mendapatkan prestasi di bidang akademik. Ia berhasil meraih penghargaan All-American Divisi I NCAA selama kuliah di Ilmu Political Science dan Economic dari Arizona State University, Amerika Serikat. Ia juga pernah menjadi asisten pelatih renang putra Arizona State University. 4. Michael Phelps Michel Fred Phelps II merupakan pria kelahiran 30 Juni 1985 di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat. Ia salah satu atlet yang mempunyai banyak prestasi sejak 2004. Pada tahun tersebut terdapat 6 medali emas dengan berbagai macam kategori gaya renang yang diselenggarakan di Athena. Tahun 2008 mendapatkan 8 medali emas pada olimpiade di Beijing, tahun 2012 mendapatkan 4 medali emas di London, dan tahun 2016 ia mendapatkan 5 medali emas di Rio De Janeiro. 5. Sun Yang Atlet renang berprestasi selanjutnya datang dari Tiongkok. Sun Yang merupakan atlet renang kompetitif olimpiade dan pemegang rekor dunia. Ia pernah menjadi memenang medali emas pertama di olimpiade renang pada tahun 2012. Ia juga pernah meraih medali emas olimpiade dan kejuaraan dunia gaya bebas dengan jarak 200 meter hingga 1500 meter. atlet renang berprestasi Jejak rekam medali yang pernah di peroleh Sun Yang mewakili Tiongkok diantaranya turnamen olimpiade, ia memperoleh 3 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu di kategori gaya bebas. Selanjutnya Kejuaraan Dunia LC mendapatkan 9 medali emas, 2 medali perak, dan 3 medali perunggu di kategori gaya bebas. Turnamen selanjutnya adalah Pesta Olahraga Asia. Sun Yang berhasil mendapatkan 9 medali emas dan 4 medali perunggu di kategori gaya bebas. Jika ditotal secara keseluruhan, maka Sun Yang merupakan perenang gaya bebas sepanjang sejarah yang berhasil mendapatkan 21 medali emas, 8 medali perak, dan 4 medali perunggu. Tak heran jika ia menjadi perenang yang paling berjasa bagi Tiongkok. 6. Elfira Rosa Nasution Elfira Rosa Nasution merupakan perenang asal Indonesia yang lahir di Jakarta pada 1 Maret 1970. Ia menjadi perenang andalan Indonesia yang dapat memperkuat tim di kejuaraan renang SEA Games atau Asian Games. Sejak kecil ia kerap berlatih renang oleh ayahnya sendiri yang lain adalah pelatih renang nasional Indonesia. Beberapa prestasi yang pernah diperoleh Elfira adalah atlet terbaik SIWO atau PWI Jaya pada tahun 1980, 1981, dan 1983. Mendapatkan 9 medali emas kejuaraan antar klub di Jakarta pada tahun 1983. Serta pada tahun 1985 di kompetisi PON XI, ia berhasil mendapatkan 8 medali emas dan 2 perak. 7. Felicia Tjandra Felicia Tjandra, sosok yang lahir di Surabaya, 3 Maret 1992 merupakan atlet renang berprestasi binaan dari klub Elfira Swima Gemilang ESG. Dengan prestasi yang gemilang, ia pernah masuk program Center of Excellent. Beberapa prestasi yang pernah di dapatkan oleh Felicia Tjandra adalah 4 medali emas dan 2 perak pada turnamen INVINAS 2003, 2 medali emas dan 1 medali perak pada KRAPSI 2003, 1 medali emas dari PON XVI 2004, dan 7 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu di kompetisi Pekan Olahraga Wilayah Porwil Sumatra 2007. Itulah beberapa gambaran tokoh legendaris atlet renang berprestasi dunia yang mampu membawa harum nama bangsa di masing-masing negara. Semoga prestasi mereka dalam membanggakan negaranya dapat memacu semangat kita untuk terus mengukir prestasi. Salam olahraga! Ditulis oleh Anggita Lusi Anggraini
Jakarta - Sebanyak empat perenang memecahkan lima rekor nasional kelompok umur KU sepanjang berlangsungnya kejuaraan renang Indonesia Terbuka atau Indonesia Open Swimming Championships 2021 yang secara resmi berakhir di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno GBK Senayan, Jakarta, di antaranya tercipta atas nama Kaisar Hansel Putra Franciscus yang turun pada Grup III usia 12-13 tahun masing-masing pada nomor 50 dan 100meter gaya bebas nomor 50meter gaya bebas putra, wakil dari Tirtamerta Cimahi Swimming Club ini membukukan 25,08 detik atau lebih cepat dari rekor sebelumnya milik Kenny Lisan Putra di Semarang pada pada nomor 100 meter gaya bebas putra, Kaisal Hansel menggeser 55,53 detik milik Agung Sulaksono Putro di Jakarta pada 2018 setelah dalam perlombaan Indonesia Terbuka membukukan 54,54 perlombaan Grup I usia 16-18 tahun, juga terjadi penajaman rekor nasional untuk nomor 400meter gaya bebas putra oleh wakil Jaquatic Swimming Club Jakarta Nicholas Karel Subagyo 18 tahun dari Klub Jaquatic Jakarta dengan catatan waktu 0359,72 detik. Rekor sebelumnya 0400,32 detik dibuat Karrel dalam Krapda DKI Jakarta, dua pekan Candrea 16 tahun dari Millenium Aquatic Jakarta memecahkan rekor nasional pada nomor 100 meter gaya punggung putri Grup I dengan catatan 0103,81 detik atau lebih baik dari rekor sebelumnya milik Masniari Wolf di Berlin, Jerman, pada 17 Oktober 2021 dengan 0103,89 detikPerenang Millenium Aquatic Jakarta lainnya pada Grup 2 14-15 tahun, Ibrahim Faqih juga berhasil mencetak rekornas nomor 100 meter gaya kupu-kupu dengan catatan 57,07 detik. Rekor sebelumnya 57,11 detik milik Azel Zelmi yang tercipta di Bangkok tahun lima rekornas KU yang tercipta menjadi isyarat bahwa banyak bibit-bibit muda potensial pada cabang olahraga renang manajer timnas renang Merah Putih sekaligus ketua pelaksana Indonesia Terbuka 2021 Wisnu Wardhana mengatakan pihaknya telah mengantongi sejumlah nama atlet "Kami sudah melihat ada beberapa potensi nama perenang baik putra maupun putri. Tentunya, kami juga nanti akan coba membuat pelatnas lapis 2 dan 3," kata Wisnu rekornas KU, deretan atlet juga terpilih menjadi yang terbaik dari masing-masing kategori. Indonesia Open Swimming Championships 2021 diikuti 583 perenang yang tampil pada lima kategori berdasarkan Kelompok Umur KU yakni Grup I 16-18 tahun, Grup II 14-15 tahun, Grup III 12-13 tahun, dan Grup IV 11 tahun ke bawah, serta senior 19 tahun ke atas.Berikut daftar atlet terbaik Indonesia Open Swimming Championship di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, 9-12 Desember Putra1. Grup I, Nicholas Karel Subagyo Jaquatic Swimming Club Jakarta2. Grup II, Ibrahim Fatih Millenium Aquatic Jakarta3. Grup III, Kaisar Hensel Putra Franciscus Tirtamerta Cimahi Swimming Club4. Senior, I Putu Wirawan Bali Pari Swimming Club BadungKategori Putri1. Grup I, Flairene Candrea Millenium Aquatic Jakarta2. Grup II, Ni Putu Pande Lisa Jaquatic Swimming Club Jakarta3. Grup III, Michele Surjadi Fang Millenium Aquatic Tangerang4. Senior, Patrisia Yosita Millenium Aquatic Surabaya.Baca Juga Klasemen Liga 1 Setelah Persib Bangkit dan Kalahkan PersikSelalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari di kanal Telegram “ Update”. Klik untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.Soloposcom, SOLO—Kontingen Indonesia melampaui target medali pada hari keenam setelah mengemas 111 emas, 80 perak, 61 perunggu dalam ajang ASEAN Para Games (APG) XI Solo 2022. Total yang medali yang sudah dikumpulkan kontingen Indonesia mencapai 252 keping. Jumlah medali emas yang diborong Indonesia tersebut telah melebihi target emas yang dicanangkan pemerintah sebelumnya yakni 104 keping Wisnu Wardhana lahir di Jakarta, Indonesia, 21 Januari 1975; umur 43 tahun adalah salah satu perenang Indonesia. Ia terkenal pada era 80-an kelompok umur dan 90-an regional dan internasional. Wisnu telah mampu berprestasi sejak usia 7 tahun sampai akhir karier renangnya di usia 25 tahun. Prestasi Wisnu sudah dimulai ketika dia memulai karier renangnya di usia kelompok pada umur 7 tahun. Ia kemudian menjadi juara Nasional se-Indonesia, kelompok umur se-ASEAN, Asia, dan pada akhirnya menjuarai multi-event seperti PON, SEA GAMES, Kejuaraan Dunia Grand Prix jarak Pendek, dan terakhir menjadi perenang ALL American di Divisi II NCAA AS. Wisnu Wardhana tidak hanya berprestasi di dunia renang, namun juga di bidang akademik. Wisnu lulus dari Universitas Internasional Salem di Virginia Barat, Amerika Serikat dengan gelar dari jurusan Bisnis Internasional. Ia langsung mendapatkan pekerjaan sebagai Investment Banker di Wall Street, New York dan Atlanta. Setelah selesai berkarier di Amerika, Wisnu langsung kembali ke Indonesia dan melanjutkan kariernya sebagai bankir professional di sebuah bank di Indonesia. Wisnu tidak meninggalkan gairahnya di dunia renang. Ia mendirikan JakartaQuatics Swim School pada tahun 2004 kemudian melakukan penggabungan/merger dengan Antasena swimming pada tahun 2010 yang sekarang menjadi JAQ Swimming. Selain kesibukan sebagai seorang bankir senior, Wisnu Wardhana juga masih sempat mengembangkan passion minatnya di dunia renang sebagai Executive Head Coach di JAQ Swimming, perenang Masters yang masih aktif mengikuti kejuaraan masters Internasional serta mengembangkan dan memperkenalkan olahraga renang kepada masyarakat umum melalui INAMasters International Aquatic Masters. Wisnu juga aktif mengkampanyekan gerakan "student-athlete" kepada para atlet2 nasional yang pada umumnya cenderung meninggalkan bangku pendidikan demi prestasi olahraga. RiD80A.